Oleh Ageng Rikhmawan.
Bertepatan saat aku membuka surat elektronik.Dan hendak menghapus beberapa surat tidak penting. Tak disangka, munculah sebuah surat dari seseorang lama tidak bersua. Ada sedikit gejolak bisa terkuasai. Akhinya, butuh waktu sekejap lalu memutuskan membaca isinya.
Untuk : Mas Ageng Rikhmawan
Bismillahirrahmaanirrahiim…
Assalamualaikum Warahmatullah Wabarakatuh,
Pertemuan yang lama tidak terhiasi perjumpaan lagi, hanya barisan huruf ini yang bersapa -menyapa– . Apa kabar mas Ageng dan keluarga? Semoga selalu dalam keadaan berlimpah syukur. Akhirnya aku sudah menyelesaikan *******ku mas, tentunya dengan semampuku, dan sekarang meneruskan sisa perjuangan, dengan ditemani harapan dan doa tapi sepertinya tanpa semangat, entah….
Seseorang itu tiba-tiba membalas dengan sebuah tulisan buatan sendiri. Perihal ini membuatku sedikit tersenyum diawal. Sebuah tulisan seseorang yang berusaha untuk berlajar menulis panjang, adalah sesuatu kurindukan untuk kubaca. Apalagi darimu. Keadaan pertama yang kusangka. Kau berada dalam puncak kegamaman. Sebuah pembuka nan pantas untuk sebuah surat yang lama tak engkau buat untukku. Read the rest of this entry »